Translate

Thursday, January 24, 2013

Bacalah

Sebagai dosen, saya kadang merasa terkejut dengan kompetensi dan tingkat respon sebagian besar mahasiswa saya. Kadang saya merasa adakalanya saya qasik bicara sendiri, sementara mahasiswa saya tidak begitu paham dengan informasi terbaru atau apa yang saya bicarakan. Dalam kondisi demikian, saya merasa jurang komunikasi yang terbentang di antara kami. Akibatnya proses belajar mengajar kadang tidak nyambung. Bayangkan saja, hal-hal sederhana seperti istilah reformasi, apa itu freeport, apa beda gubernur dan walikota, atau siapa walikota Padang merea tidak tahu. Mereka justru lebih fasih mengulas berita selebritas yang tida penting mulai dari gaya berpakaian, lagu terbaru hingga isu perselingkuhan.
Keseringan tidak mengikuti berita, dan tidak update terhadap informasi membuat saya jadi geregatan. Kadang saya menguji pengetahuan mereka dari minggu ke minggu. Hasilnya tetap sama. erinisiatif untuk sedikit memaksa mahasiswa-mahasiswa itu lebih membuka mata terhadap dunia luar kampus.
Saya merasa dihadapkan pada kondisi yang sangat miris dan sedikit membuat emosi. Bagaimana bisa seseorang pengetahuannya tidak bertambah dalam sepekan? Kalau begitu, asupan otaknya juga berhenti dong sejak seminggu sebelumnya.
Malas membaca dan memperkaya informasi sepertinya menjangkiti sebagian besar mahasiswa dan remaja kita. Coba saja tanya buku terakhir yang mereka baca, atau tayangan yang mereka tonton! Kalaupun membaca, bacaannya juga yang bersifat hiburan dan kurang bermutu. Kalaupun menonton, tontonannya sinetron dan infotainment. Tidak salah sih, tapi tidak juga bisa dibenarkan untuk penambahan wawasan.
Kenyataan ini menjadi ironis ketika agama kita menuntun kita untuk selalu membaca agar menjadi manusia yang lebih berkualitas. Ini adalah perintah Illahi yang semestinya akan membawa perubahan baik pada manusia. Namun, mengapa ini pula yang justru tidak dilakukan.
Dengan membaca kita bisa pintar, berwawasan, pikiran tidak picik, terbuka untuk hal-hal baru. Dengan membaca kita bisa memperkaya pengetahuan. Dengan membaca banyak peluang yang bisa kita raih dan taklukan. Dengan membaca kita tidak jadi terbelakang. Maka, bacalah!

No comments: