Kalau toh
untuk mencoba, - sekedar mengikuti pergaulan - jelas ini sebuah kekeliruan yang
sangat naif dan fatal. Kita yang sudah bisa berfikir ini tahu dengan pasti
akibat buruk dari narkoba. Sungguh suatu kebodohan jika ingin mencoba sesuatu
yang pasti akan merugikan diri sendiri.
Jikalau
ingin lari dari masalah, bukankah setiap manusia, sepanjang mereka hidup, tidak
akan luput dari problema. Menginjak usia remaja, persoalan kian kompleks dan
rumit; mulai dari ribut dengan pacar, dikhianati teman, tugas kuliah yang
menumpuk, mungkin juga broken home
dan berbagai masalah lainnya. Ketika melarikan diri masalah ke narkoba, alih-alih
akan bisa lepas dari masalah, justru akan semakin terjerumus ke dalam masalah
yang lebih besar.
Kita, yang
bersih-bersih saja, barangkali tidak tahu dan tidak pernah mau tahu apa yang
diberikan Narkoba pada pemakainya. Sekali lagi kita hanya bisa berasumsi. Kalau
toh mereka merasa bisa lepas dari jeratan masalah, bukankah itu hanya untuk
sesaat. Toh masalah tidak akan selesai hanya dengan sesaat melepas kesadaran dari
pikiran. Kalau memang merasa bisa terbang dari persoalan bukankah itu hanya
rasa semu sebagai reaksi mulai rusaknya jaringan-jaringan otak.
Hari ini,
bertepatan dengan hari Anti Narkoba Sedunia ada hal yang patut kita renungkan. Begitu
banyak manusia yang beresiko terjerat narkoba, entah itu teman, sahabat,
tetangga bahkan anggota keluarga. Makin
Lagian
berbuat keburukan kok coba-coba.
No comments:
Post a Comment