Translate

Friday, January 18, 2013

Membuka Kesempatan


Ada ungkapan mengatakan, kesempatan tidak datang dua kali. Sebuah ungkapan yang menuntun kita untuk selalu memanfaatkan peluang sebaik mungkin dalam hidup. Dan itu sudah tertanam di benak kita sehingga kita cenderung menyesali setiap kegagalan yang kita buat, karena kita tahu bahwa kesempatan yang sama sudah tertutup rapat.
Memang benar, bahwa kesempatan tidak akan datang dua kali. Kalaupun ada kesempatan lainnya, pasti sudah tidak akan sama lagi; entah itu waktunya, rewardnya, dan segala aspek yang mempengaruhi kesempatan itu sendiri. Namun, kesempatan adalah kesempatan, tidak patut dilewatkan.
Sayangnya dalam hidup, manusia lebih banyak terpaku pada waktu datangnya kesempatan. Akibatnya, kita cenderung berhasil setelah penantian yang panjang untuk satu kesempatan. Kita jadi lupa bahwa sebenarnya masih ada banyak kesempatan lain yang bisa diraih, atau bahkan diciptakan.
Belajar dari pengalaman, saya dulunya termasuk orang yang percaya akan kesempatan-kesempatan. Hingga, berbagai kegagalan menuntut saya untuk mencari atau membuat kesempatan itu sendiri ada untuk saya. Bahkan sekarang, saya justru ingin memberi dan membuka kesempatan bagi orang lain untuk mendapatkan kesempatan baik dalam hidupnya. Dari mereka diharapkan juga akan tertular semangat berbagi itu.
Saya mendanai mahasiswa saya untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif di luar rutinitas akademik mereka. Saya berbagi investasi dengan mahasiswa saya untuk mengelola pelatihan bahasa Inggris. Saya biarkan mereka mengembangkan kemampuan dan potensi mereka dalam berusaha.
Apa yang saya lakukan mungkin masih tergolong kecil dibanding orang-orang berhati baiknya di luar sana. Contoh perbuatan di paragraf sebelumnya pun bukan bermaksud ria dan pamer kebajikan. Namun yang saya ingin sampaikan adalah betapa mudahnya kita sebenarnya membuka dan mencipatkan kesempatan untuk kebaikan. Bukan hanya menunggu kesempatan yang tidak tahu kapan datangnya.

No comments: