Terima Kasih Guru

Terima Kasihku Ku UcapkanPada Guruku Yang Tulus
Ilmu Yang Berguna Slalu Di Limpahkan
Untuk Bekalku Nanti

Setiap Hariku Di Bimbingnya
Agar Tumbuhlah Bakatku
Kan Ku Ingat Slalu Nasihat Guruku
Trima Kasihku Guruku

Lagu itu pertama kali saya dengar dan hapalkan saat duduk di sekolah dasar. Saya tidak ingat secara persis di kelas berapa. Yang jelas, lagu itu hingga saat ini masih tersimpan jelas di otak saya. Saya masih bisa menyanyikan lirik-liriknya.
Bukan hanya karena lagu itu enak dan musiknya melankolis yang membuat saya menyukai lagu itu, tapi juga pesan-pesan di tiap liriknya. Bagi saya, dan di masa SD saya, lirik-lirik lagu itu mengandung kebenaran. Para guru yang mengajari saya dan murid-murid lainnya adalah pahlawan bagi kami.
Namun kealpaan dan kebodohan seorang anak kecil kadang membuat saya merasa tidak menyukai satu atau dua guru. Alasannya juga konyol, tidak suka mata pelajarannya atau nilai tidak bagus. Namun, bagi para guru itu ketidak-sukaan anak muridnya tidak menghalanginya mendidik kami. Mereka tetap menjalankan tugas dan kewajiban mereka.
Di sekolah dasar saya belajar mengenal huruf. Di sekolah dasar saya tahu angka-angka. Di sekolah dasar saya belajar mengeja dan akhirnya bisa membaca. Di sekolah dasar saya bisa merangkai kata dan huruf hingga pada akhirnya menuliskan berbagai cerita. Sekolah dasar (dulu) adalah pijakan bagi saya untuk melihat dunia lebih luas.
Perasaan saya agak terusik mengingat jasa para guru saya dulu. Mereka mungkin tidak ingat nama dan siapa saya, mengingat begitu banyaknya murid-murid yang mereka didik. Tapi saya, jujur lupa akan nama beberapa guru. Untungnya, ketika bertemu saya masih tetap menyapa.
Saya tidak habis pikir saja kalau ada orang yang dengan sengaja tidak menghargai jasa para gurunya. Jarak usia dengan sekolah dasar mungkin lama, tapi implikasi yang para guru beri sangat berarti. Kepada para guru saya terdahulu, lewat tulisan ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga, jasa-jasa tulusmu akan menjadi ladang amal di kehidupan kini dan nanti.