Translate

Wednesday, September 18, 2013

Kelahiran Pemuda yang tak Berguna


Malam Minggu yang lalu adalah malam kelabu bagi saya dan mungkin juga bagi tetangga-tetangga saya. Ada acara kelahiran organisasi pemuda. Acara seremonialnya barangkali hanya sesaat saja, namun acara hiburannya bikin gila. Hingga lewat tengah malam, musik hiburan berirama house dan dangdut menghentak dan mengusik tidur warga.

Saya sendiri tidak begitu ngeh dengan kegiatan kepemudaan itu. Dari spanduk yang terpampang hingga keesokan harinya, sepertinya tema dan visinya bagus. Namun setelah malam itu, saya jadi sangsi, apakah betul organisasi itu akan bisa melahirkan generasi yang berguna bagi masyarakat jika [ada hari kelahirannya sudah sedemikian mengganggu.

Bukannya antipati dengan musik dangdut atau acara orgen. Masalahnya kegiatan semacam itu sudah sangat mengganggu. Tidak hanya pada saat seremonial seperti di atas, pada acara-acara baralek pun sama mengganggunya. Tidak hanya hiburan saja, pemasangan tenda yang memasang jalan pun menghambat aktivitas warga.

Ngadain acara sih sah-sah saja. Tapi jika sampai ngerugiin orang dengan memblokir jalan dan mengganggu tidur orang hingga hampir subuh itu namanya sudah tidak normal lagi. Ada kepentingan orang banyak yang terganggu. Padahal yang liat ngeliat acara itu kan cuma segelintir orang, tapi yang ngerasain penderitaan jalan dihambat dan musiknya yang mengganggu tidur lebih banyak lagi.

Kebayang gak sih, di hari saat semestinya doa yang diterima, tapi justru umpatan yang didapat. Sah-sah saja dapat ijin dari pejabat makai jalan buat perhelatan, tapi ijin pejabat belum tentu mewakili ijin masyarakat banyak.

So, jika kamu ngadain acara nanti coba deh mikirin lagi betapa tidak enaknya jika ada kepentingan umum yang tergadaikan. Jika kamu ngadain acara nanti, tidak hanya enak sama kamu, organisasi kamu atau kelompok, tapi enak juga bagi orang banyak.

No comments: