Translate

Friday, December 13, 2013

Gadget dari Hong Kong!


Seperti yang saya janjikan, saya akan berbagi cerita sekembali dari Hong Kong. Untuk kali ini, saya tidak akan bercerita tentang bagaimana indah dan modernnya Hong Kong, tapi sedikit tentang gaya hidup orang-orangnya. Saya akan mengupas sekilas soal kebiasaan menggunakan gadget masyarakat sana.

Saat baru menginjakkan kaki di bandara Hong Kong, saya sudah melihat gejala demam gadget orang-orang sana. Hampir semua orang yang saya lihat memasang headset di kuping mereka. Beberapa di antara mereka ada yang asik memainkan saat duduk menanti, berdiri di antrian atau sedang jalan.

Tentunya tidak aneh melihat perkembangan teknologi dan informasi serta perangkatnya di negara semaju Hong Kong. Tidak heran juga melihat setiap orang memiliki perangkat komunikasi tercanggih. Lah di negara kita saja perangkat komunikasi juga laris seperti kacang goreng dan dimiliki hampir seluruh kalangan. 

Satu hal yang saya anggap miris adalah penggunaan gadget atau perangkat komunikasi yang cukup akut di tengah masyarakat Hong Kong. Gambaran yang saya lihat sewaktu di bandara terpapar nyata ketika makin menapaki setiap jengkal Hong Kong. Aktivitas gadgeting atau menggunakan alat komunikasi eletronik terjadi dimana-mana. 

Tidak ada salahnya menunggu sambil gadgeting. Sah-sah juga gadgeting sambil rehat saat kerja. Dan baik juga memainkan HP dan sejenisnya saat duduk di bus. Tapi sudah salah kalau gadgeting merampas waktu bersama-sama; saat sama anak, istri, teman dan sahabat. Sering terlihat gadget mengambil alih komunikasi mereka di meja makan, kumpul dengan keluarga atau sahabat. Gadget telah memutus komunikasi emosional antar manusia.

Sungguh memprihatinkan hal yang sama perlahan juga terjadi di masyarakat kita. Tidak sedikit kita lihat orang-orang mengacuhkan anak, istri, suami, teman, atau orang terdekat di momen bersama karena asik dengan gadget. Hubungan emosional kian renggang, sensitifitas antar sesama juga makin hilang.

Hong Kong adalah negara yang bagus. Dari sisi pembangunan infrastruktur dan perekonomian layak ditiru. Namun, dampak negatif dari perkembangan teknologi itu sendiri bisa kita hindari. Hentikan gadgeting saat bersama orang-orang tercinta.

No comments: