Hero

A boy doesn't have to go to war to be a hero; he can say he doesn't like pie when he sees there isn't enough to go around.  E. W. Howe 

Bagi saya, kutipan dari novelis Amerika tersebut cukup menjelaskan makna seorang pahlawan. Dalam kondisi kekinian, untuk menjadi seorang pahlawan tidak harus bertempur di medan perang, tapi bagaimana bisa mengalahkan keinginan pribadi demi kepentingan bersama. 

Memperingati Hari Pahlawan setiap 10 November kita diajarkan untuk selalu mengenang jasa para pahlawan. Kita harus menghargai pengorbanan para pendahulu yang telah memperjuangkan kemerdekaan. Kita harus menjaga nilai-nilai luhur yang diwariskan para pejuang negeri ini. Masih banyak lagi keharusan yang harus dijalani generasi sekarang untuk para pejuang dulu. 

Namun, ada hal lain yang juga perlu disadari tentang semangat kepahlawanan. Memperingati hari pahlawan bukan sekedar mengenang. Semestinya, hari pahlawan dijadikan momen menumbuhkan nilai kepahlawanan itu dalam diri sendiri. Karena saat ini menjadi pahlawan tidak harus mengangkat bedil dan senjata.

Kembali ke kutipan di atas, pada dasarnya, banyak hal-hal sederhana yang bisa dilakukan untuk menjadi pahlawan. Tidak mengedepankan kepentingan pribadi dan golongan, melainkan mendahulukan kepentingan orang banyak sudah merupakan sikap pahlawan. Di tengah ironi bangsa yang terkorup ini, perilaku itu akan sangat bernilai dan berharga. Bukan sebaliknya, justru mengkorup dan merugikan orang banyak.