Translate

Monday, September 10, 2007

ciuMAN YanG Makin TerbiASA


Richard Gere tentunya gak pernah nyangka kalo satu ciuman di pipi yang diberikannya pada artis India di pertengahan April silam ternyata berbuntut panjang dan tidak mengenakan. Ciuman yang dianggap biasa di negeranya barat sana malah sempat akan menyeretnya ke jalur hukum dan meruntuhkan reputasinya. Bahkan kampanye “Waspada AIDS” yang diimbaunya di negara India saat itu kalah berita dibanding kasus ciuman itu.

Sedemikian tabukah ciuman di negara Sungai Gangga itu? Jawabannya, positif ya! Perhatikan saja film-film yang mereka ekspor ke berbagai negara, tidak satu pun ada adegan ciuman di sana. Terlepas dari goyangan syur dan pakaian terbukanya, adegan mesra antara aktor pria dan wanita disimbolisasikan dengan pendekatan adu pipi dan gerakan “hampir mencium” saja.

Coba bandingin ama beberapa adegan sinetron dan film kita. Di negara yang juga berkultur adat timur ini, adegan ciuman berseliweran setiap waktu. Tidak cuma sekedar ciuman di pipi, tapi ciuman di bibir hingga french kiss. Contoh ironis sekaligus pemicunya, adegan penutup di film Ada Apa dengan Cinta. Eit.. tapi sebelumnya sejak adanya film di tanah air, adegan adu bibir juga sempat nongol di beberapa scene.

Yang bikin miris, di sinetron bertema relijius sekalipun penyisipan adegan cium pipi dan bibir juga ada. Logikanya di mana gitu loh. Masak untuk menampilkan pesan moral harus ditunjukin dulu cara berbuat dosa itu gimana. Gak harus kan?Nah, gimana moral remaja kita gak bakalan bobrok kalo sehari-hari mata dicekokin dengan adegan seperti itu. Karena terbiasa, kita pun dengan mudahnya menyaksikan adegan mengarah mesum itu di ruang nyata,. Di pojok-pojok dan sudut remang-remang, di pinggir laut, di balik pohon taman kota, di pinggir jalan dalam mobil, dan berbagai tempat umum lainnya mudah terlihat siluet dua kepala sedang ciuman. Najis banget deh ih...!

Parahnya selebritis kita pun dengan tidak malu-malu lagi mempertunjukkan kemesraan mereka di depan publik. Baru-baru ini Bunga Citra Lestari sebagai contoh yang dengan santainya menjawab kalau cipokoan antara ia dengan pacarnya yang berhasil ditangkap kamera media di Bali gak perlu dipersoalkan. Atau beberapa artis yang tetap dengan senyum bangga menjustifikasi foto porno mereka di internet.

Emang gak ada aturan tertulis dilarang ciuman di depan umum. Namun ukan berarti norma masyarakat itu gak semudah itu dilanggar. Artinya harus ada upaya-upaya untuk mempertahankan nilai-nilai dan norma agama di tengah masyarakat. Salah satunya tidak membiarkan adegan seperti itu tayang di layar kaca dan layar lebar, atau media apalah itu.Kalo sekarang ciuman di depan umum udah mulai dianggap biasa dan gak lagi tabu, bisa jadi yang lebih dari itu bakal dianggap biasa pula. Please deh... jangan sampai nanti ada adegan XXX di pinggir jalan dong guys!!.
(Publicized on Singgalang Minggu, September 9, 2007)

1 comment:

savas said...

Good website!
I truly love how it is easy on my eyes and the data are well written.
Thanks!
visit my sites.
You can get a lot of information.

1) http://www.ziping.co.kr/gboard/bbs/board.php?bo_table=menu03_05&wr_id=328278
2) http://eomeona.w2w.co.kr/bbs/board.php?bo_table=board_1&wr_id=301791
3) http://www.xn--hz2bi2lk7d36am1as6bdy4bkgd.kr/bbs/board.php?bo_table=yp_board02&wr_id=75
4) http://neops.co.kr/bbs/board.php?bo_table=kakao&wr_id=236371
5) http://wowauction.co.kr/bbs/board.php?bo_table=free&wr_id=916918