Translate

Thursday, September 20, 2012

The Power of Dream

Sebuah email yang masuk dalam kotak surat elektronik saya beberapa waktu lalu telah membuat hati saya gembira dan bangga. Email dari Mosaic, sebuah lembaga kemanusiaan yang berkantor pusat di London, Inggris. Email itu menyebutkan bahwa saya terpilih untuk mengikuti kegiatan Mosaic International Summit di Qatar, November mendatang. Mosai merupakan ajang dimana para kaum muda dari berbagai negara yang dianggap potensial sebagai agen perubahan dan kepemimpinan dipertemukan.

Lolos seleksi dari banyaknya lamaran dari berbagai negara yang masuk ke Mosaic merupakan sebuah pencapaian baru dalam perjalanan hidup saya. Bagaimana tidak, rangkaian kegiatan yang ditawarkan merupakan impian bagi banyak orang yang ingin memperkaya dan mempertajam keahlian dalam kepemimpinan. Programnya mencakup pelatihan, seminar, kunjungan proyek dan sesi dengan pembicara internasional. Mosaic mengharapkan sekembalinya para peserta ke negaranya bisa menginspirasikan aksi positif dalam komunitas mereka. Selama setahun berikutnya, Mosaic akan memantau kegiatan yang diimplementasikan oleh para peserta.

Pencapaian demi pencapaian saya selama ini merupakan hasil dari kekuatan impian. Banyak orang yang mengatakan beranilah bermimpi, karena suatu saat impian itu bisa saja terkabul. Dan apa yang telah saya lalui selama ini membuktikan bahwa mimpi mempunyai kekuatan yang sangat besar dalam keberhasilan hidup setiap orang.

Dulu saya mengimpikan untuk bisa ke luar negeri; bertemu orang-orang dari ras berbeda. Saya juga ingin berkarir di bidang yang bisa memberikan pengaruh signifikan bagi orang banyak. Saya juga pernah mengimpikan untuk bisa membagi ilmu yang saya miliki untuk orang banyak.

Satu persatu impian itu pun saya raih. Saya berhasil memperoleh beasiswa untuk mengecap pendidikan di Belanda. Saya juga bisa bekerja di bidang jurnalistik dimana saya bisa membagi pengetahuan dan informasi untuk memperkaya wawasan orang banyak. Dan sekarang, kesempatan lain untuk bisa membagi ilmu pun saya rengkuh dengan menjadi seorang dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Bukittingi. Untuk saat ini saya ingin membaktikan apa yang telah saya peroleh untuk komunitas dan lingkungan saya.

Bagi beberapa kaum muda, impian barangkali dilihat sebagai sesuatu yang mustahil. Sehingga meskipun berani bermimpi, tidak banyak dari mereka yang berusaha mewujudkannya. Akibatnya, impian-impian masa lalu terkubur begitu saja dan tergantikan dengan rutinitas yang barangkali tidak sesuai dengan yang diharapkan. Perlahan, impian itu kemudian hilang begitu saja dan berujung pada penyesalan mengapa kita tidak pernah berani mencoba mewujudkan apa yang kita impikan.

Bisa jadi ada orang yang gagal mewujudkan impiannya. Namun kegagalan itu bisa mereka maknai sebagai sebuah hasil dari perjuangan tanpa rasa sesal yang mengganjal. Bukankan tugas kita hanya untuk mencoba dan berusaha sebaiknya, bukan untuk menentukan berhasil atau tidaknya. Dengan berani bermimpi, maka kita harus berani mewujudkannya. Bukan memendam dan menyimpannya begitu saja dan ditangisi di kemudian harinya.

No comments: